Cari Blog Ini

Jumat, 01 Desember 2023

PRINSIP MOTOR 4 TAK DAN 2 TAK

 Prinsip Kerja Motor Diesel 4 Langkah

a. Langkah hisap ( intake stroke ).

Piston bergerak dari Titik Mati Atas ( TMA ) ke Titik  Mati Bawah ( TMB ). Intake valve terbuka dan exhaust  valve tertutup, udara murni masuk ke  dalam silinder  melalui intake valve.

b. Langkah kompresi ( Compression stroke ).

Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan  oleh piston yang  bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas ( TMA ), dimana kedua valve intake  dan exhaust tertutup. Selama langkah ini tekanan naik  30 – 40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400 – 500 derajat celcius.

c. Langkah Kerja ( power stroke ).

Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup, partikel – partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle  akan bercampur dengan udara yang mempunyai tekaan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan tekanan dan suhu tinggi. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan nak 80 ~ 110 kg/cm2 dan temperatur menjadi 600 ~ 900 derajat celcius.

d. Langkah buang ( exhaust stroke ).

Exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah  sehingga gas pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB — > TMA mendorong gas buang keluar seluruhnya.

Kesimpulan :

Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank  shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.


Prinsip Kerja Motor Bensin 4 Langkah



a.Langkah hisap ( intake stroke ).

Piston bergerak dari Titik Mati Atas  ( TMA ) ke Titik Mati Bawah (TMB). Intake valve terbuka dan exhaust  valve tertutup, udara bersih yang tercampur di karburator, terhisap  masuk ke dalam ruang silinder.

b. Langkah kompresi ( Compression stroke ).

Campuran udaradan bahan bakar dimampatkan oleh piston yang  bergerak dari titik  mati bawah ke titik mati atas sehingga tekanan dan temperatur campuran tersebut naik.

c.  Langkah Kerja ( power stroke ).

Beberapa derajat sebelum mencapai titik mati atas, campuran udara dan bahan bakar tersebut diberi percikan api oleh busi, sehingga terjadi pembakaran. Akibatnya, tekanan naik menjadi 30 – 40 kg/cm2 dan temperatur  pembakaran menjadi 1500 derajat celcius. Tekanan tersebut bekerja pada  luasan piston dan menekan piston menuju ke titik mati bawah.

d. Langkah buang ( exhaust stroke ).

Exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari titik mati  bawah ke titik mati atas mendorong gas buang keluar seluruhnya.


Langkah Kerja Motor 2 Langkah

Pada dasarnya prinsip kerja motor bensin dan diesel adalah sama, proses  intake, compresi, power, exhaust dilakukan secara lengkap dalam 2 langkah ( upward dan downward ) piston.

a. Langkah piston ke atas ( Upward stroke ).

Piston bergerak ke atas dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar masih mengalir ke dalam silinder melalui saluran ( scavenging passage ). Sebaliknya gas hasil pembakaran secara terus menerus dikeluarkan sampi lubang exhaust tertutup. Saat lubang exhaust ditutup oelh gerakan piston yang menuju TMA, campuran udara  dan bahan bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada saat itu, lubang intake terbuka pada akhir langkah kompresi sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank case.

b. Langkah Piston ke bawah (Downward stroke).

Campuran udara dan bahan bakar yang termampatkan diberi percikan bunga api dari busi yang menyebakan terjadinya pembakaran sehingga  tekanan dan temperatur diruang bakar naik. Dan piston terdorong kearah   titik mati bawah. Pada akhir langkah piston, lubang exhaust terbuka dan gas hasil pembakaran mulai keluar, yang diikuti oleh pembakaran scavenging passage, sehingga campuran bahan bakar dan udara yang berada di crank case masuk ke dalam silinder.

Kesimpulan : dua kali langkag piston atau satu kali putaran crank shaft menghasilkan satu kali tenaga.

Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan dan Kerugian Engine 2 Langkah dan 4 Langkah

Dibandingkan dengan engine 4 langkah, engine 2 langkah mempunyai  keuntungan sebagai berikut:

a. Ukuran dan berat lebih kecil, dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.

b. Harga lebih rendah karena tidak menggunakan valve dan struktur yang lebih sederhana.

c. Putaran lebih halus karena ukuran flywheel lebih kecil.

Kerugian engine 2 langkah adalah :

a. Karena tidak menggunakan valve, maka gas pembakaran tidak terbuang seluruhnya dan menyebabkan pembakarna tidak sempurna.

b. Karena sebagian campuran bahan bakar dan udara, ikut keluar ( saat  proses exhaust ) bersama dengan gas buang, maka penggunaan fuel tidak ekonomis.

c. Karena waktu yang siperlukan untuk langkah intake singkat, maka jumlah   campuran yang masuk sedikit. Sehingga tidak mungkin dapat menaikkan tekanan kompresi dan efisiensi engine ( ratio fuel comsumption per output ) lebih rendah dibandingkan dengen engine 4 langkah.

d. Crank case harus rapat tidak boleh ada kebocoran udara.

PERBANDINGAN MOTOR DIESEL DAN MOTOR BENSIN

Dibandingkan dengan motor bensin, diesel engine mempunyai keuntungan dan kerugian.

Keuntungan motor diesel :

1.Biaya pengoperasian lebih ekonomis, karena bahan bakar yang digunakan  adalah oil dengan “ grade “ rendah. Seperti heavy oil atau light oil.
2.Thermal efficiency ( besarnya kalori yang terkandung pad fuel yang dibakar dapat menghasilkan output engine dan panas yang secara nyata lebih  effectif ) tinggi sehingga konsumsi bahan bakar rendah. Thermal efficiency motor bensin adalah 20 – 30 % dan motor diesel adalah 30 – 35 %.
3.Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala ( flashing point ) fuel relatif lebih tinggi.
4.Tidak membutuhkan sistem penyalaan ( ignition device ) dan carburator.
5.Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah.

Kerugian motor diesel adalah :

1. Berat output horse power lebih tinggi.

2. Getaran selama operasi lebih besar dan suara berisik ( noise ) lebih besar.

3. “ Start “ lebih sulit.

4. Biaya pembuatan ( manufacturing ) lebih tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS

HTR52 Fifth Wheel Coupling

Fifth Wheel Coupling HTR52 -   Brand : HTR - Type : 52-M (Mechanical Lubricating) - Aplication : All Off Road Tractors Head, Trailer - Oscil...